3 Profesi di Digital Marketing yang Punya Prospek Karir Bagus

 · 

5 min read

notion-image
Kamu tertarik mengembangkan skill dan ingin punya karir cemerlang di bidang digital marketing? Jangan khawatir, di era kemajuan teknologi dan internet, digital marketing memang menjadi salah satu bidang yang paling potensial karena hampir semua perusahaan di berbagai bidang saat ini memasarkan produk dan layanan mereka melalui media digital.
Karir di bidang digital marketing juga sangat beragam loh, kamu bisa menyesuaikannya dengan minat dan bakat yang kamu miliki. Inilah 3 profesi di bidang digital marketing yang bisa kamu coba dan punya prospek karir bagus di masa mendatang!

Spesialis SEO (Search Engine Optimization)

Apa itu spesialis SEO?

Spesialis SEO (Search Engine Optimization) adalah individu yang memiliki pengetahuan tentang cara meningkatkan eksposur atau tayangan sebuah situs atau halaman web dalam mesin pencari, seperti Google, Bing, Yahoo, dan lain sebagainya. Seorang spesialis SEO harus memahami bagaimana mesin pencari bekerja dan faktor-faktor apa yang memengaruhi pemeringkatan halaman web. Mereka tidak hanya memahami algoritma mesin pencari, tetapi juga terus memperbarui pengetahuan mereka seiring dengan perubahan algoritma yang dilakukan oleh mesin pencari, seperti algoritma Google

Tugas spesialis SEO

1. Melakukan penelitian kata kunci

Kata kunci adalah kata atau frasa yang sering dicari oleh pengguna. Seorang spesialis SEO harus melakukan penelitian tentang kata kunci agar konten yang dihasilkan lebih sesuai dengan apa yang dicari oleh target pembaca. Misalnya, kamu punya web tentang kesehatan, maka sebagai SEO spesialis kamu harus tahu kata kunci (keyword) apa saja yang mungkin akan banyak dicari oleh target audiens-mu.

2. Melakukan optimasi On-Page

Optimasi on page adalah serangkaian praktik yang dilakukan di halaman web atau artikel untuk meningkatkan peringkat artikel di mesin pencarian. Seorang spesialis SEO harus bisa melakukan optimasi on page agar artikel atau konten yang dia publikasikan punya peringkat tinggi sehingga dapat diakses oleh lebih banyak orang. Optimasi on page bisa dilakukan dengan mengoptimalkan elemen-elemen di halaman web seperti judul halaman, meta deskripsi, heading tags, maupun link konten lain yang sesuai dengan kata kunci.

3. Optimasi Off-Page

Selain optimasi on page, ada juga yang namanya optimasi off page. Jika optimasi on page adalah pengoptimalan di dalam halaman web, optimasi off page adalah pengoptimalan yang dilakukan oleh seorang spesialis SEO di luar halaman web. Sebagai contoh, bekerja sama dengan influencer, membangun komunitas, dan lain sebagainya.

4. Analisis dan Pemantauan Kinerja

Seorang spesialis SEO bertugas melacak dan menganalisis kinerja SEO dengan menggunakan berbagai alat guna memahami tren pengguna.

5. Penelitian dan Penyesuaian Terus-Menerus

Seorang spesialis SEO wajib mengikuti perkembangan dalam industri SEO, termasuk perubahan algoritma mesin pencari dan tren terbaru di kalangan audiens.

Skill yang harus dimiliki oleh spesialis SEO

Untuk menjalankan tugas-tugas di atas, seorang spesialis SEO harus memiliki beberapa skill, di antaranya:
  1. Memiliki pemahaman mendalam tentang SEO
  1. Memiliki kemampuan analisis untuk menginterpretasikan data
  1. Memiliki kreativitas dan dapat mengembangkan strategi
  1. Memiliki komunikasi yang baik dengan tim.

Social Media Manager

Apa Itu Social Media Manager?

Social Media Manager adalah individu yang bertanggung jawab untuk merencanakan, melaksanakan, dan memantau strategi pemasaran suatu produk atau layanan melalui konten di berbagai platform media sosial. Peran seorang Social Media Manager sangat penting dalam membangun dan memelihara komunitas online sebagai target audiens.

Tugas-tugas seorang Social Media Manager

1. Strategi Media Sosial

Seorang Social Media Manager bertugas merancang strategi media sosial, meliputi identifikasi target audiens, identifikasi tren yang sedang booming di kalangan pengguna, serta memilih platform yang tepat. Contohnya, tren yang sedang populer di platform Instagram tentu berbeda dengan tren di platform Tiktok, di sini lah seorang Social Media Manager harus membuat strategi agar konten yang dibuat ‘tepat sasaran’.

2. Kreasi Konten

Membuat konten yang menarik dan relevan, seperti posting, gambar, video, dan konten interaktif adalah tugas seorang Social Media Manager. Pastikan konten yang kamu buat sesuai dengan target audiens yang dituju ya!

3. Penjadwalan Konten

Selain membuat kreasi konten, seorang Social Media Manager juga bertanggung jawab mengatur jadwal posting konten secara teratur untuk mempertahankan konsistensi dan memaksimalkan keterlibatan audiens.

4. Manajemen Komunitas

Seorang Social Media Manager harus bisa berinteraksi dengan audiens melalui komentar, DM, dan lain-lain untuk memelihara hubungan positif dengan followers.

5. Analisis Kinerja

Tugas selanjutnya yang menjadi tanggung jawab seorang Social Media Manager adalah menganalisis data media sosial menggunakan alat analitik untuk mengevaluasi keberhasilan campaign dan konten yang dibuat, mengidentifikasi tren, serta membuat evaluasi.

6. Pengelolaan Iklan

Seorang Social Media Manager harus bisa membuat, mengelola, dan mengoptimalkan kampanye iklan berbayar di platform media sosial untuk meningkatkan jangkauan konten dan keterlibatan audiens.

7. Riset dan Inovasi

Karena perkembangan sosial media bergerak dengan sangat cepat, seorang Social Media Manager harus terus memantau tren terbaru, algoritma, dan fitur baru di platform media sosial supaya konten-konten yang dihasilkan selalu relevan dengan target audiens.

8. Kolaborasi Tim

Untuk menjalankan tugas-tugas dan tanggung jawab di atas, Social Media Manager harus berkoordinasi dengan tim lain, misalnya tim pemasaran, tim kreatif, dan departemen lain untuk memastikan promosi produk atau layanan di sosial media berjalan dengan lancar dan sesuai dengan yang diharapkan oleh perusahaan.

Skill yang harus dimiliki Social Media Manager

Untuk menunjang tugas-tugas di atas, seorang Social Media Manager harus punya skill-skill berikut:
  1. Kreativitas: Kemampuan untuk membuat konten yang unik, menarik, dan relevan untuk audiens.
  1. Keterampilan Komunikasi: Kemampuan untuk berkomunikasi dengan jelas dan efektif, baik dalam menulis konten maupun dalam berinteraksi dengan pengikut dan pelanggan.
  1. Analisis Data: Kemampuan untuk mengumpulkan, menganalisis, dan menginterpretasikan data kinerja media sosial untuk menghasilkan wawasan dan membuat keputusan strategis.
  1. Manajemen Waktu: Kemampuan untuk mengatur waktu dengan efisien, mengelola jadwal posting, dan menyelesaikan tugas-tugas sesuai deadline.
  1. Keterampilan Teknis: Pengetahuan tentang platform media sosial, alat analitik, dan perangkat lunak manajemen sosial media, serta kemampuan untuk belajar dan beradaptasi dengan perubahan teknologi.
  1. Keterampilan Kolaborasi: Kemampuan untuk bekerja sama dalam tim, berkoordinasi dengan berbagai departemen, dan membangun hubungan yang baik dengan rekan kerja.

Digital Data Analyst

Apa Itu Digital Data Analyst?

Seorang Digital Data Analyst bertanggung jawab dalam mengumpulkan, menganalisis, dan menginterpretasikan data digital yang diperlukan oleh suatu perusahaan. Mereka memainkan peran penting dalam membantu perusahaan membuat keputusan strategis berdasarkan data yang ada.

Tugas-tugas Digital Data Analyst

1. Pengumpulan Data

Digital data analyst bertugas mengumpulkan data dari berbagai sumber, termasuk platform media sosial, situs web, dan sistem manajemen basis data internal perusahaan.

2. Pembersihan dan Pengolahan Data

Seorang Digital Data Analyst bertugas membersihkan, memformat, dan mempersiapkan data untuk analisis dengan melakukan identifikasi dan koreksi kesalahan, penghapusan data yang tidak relevan, dan standarisasi format data.

3. Analisis Data

Selain itu, seorang Digital Data Analyst juga bertugas menganalisis data menggunakan teknik statistik dan analisis kuantitatif lainnya untuk mengidentifikasi pola, tren, dan keterkaitan yang relevan. Beberapa di antaranya termasuk pemodelan data, segmentasi pengguna, dan analisis regresi.

4. Pembuatan Laporan dan Visualisasi Data

Digital Data Analyst bertugas membuat laporan, grafik, dan visualisasi data untuk dilaporkan kepada perusahaan maupun klien terkait.

Skill yang harus dimiliki oleh seorang Digital Data Analyst

Untuk menjalankan tugasnya, berikut beberapa skill yang harus dimiliki oleh seorang Digital Data Analyst.
  1. Kemampuan Analitis: Kemampuan untuk menganalisis data secara kritis, menemukan pola tersembunyi, dan menghasilkan temuan yang mungkin berguna bagi perusahaan.
  1. Keterampilan Teknis: Penguasaan alat analitik seperti Excel, SQL, Python, R, dan alat visualisasi data seperti Tableau atau Power BI.
  1. Pemahaman Bisnis: Memiliki pemahaman yang kuat tentang operasi bisnis dan tujuan strategis perusahaan.
  1. Komunikasi yang Efektif: Kemampuan untuk mengomunikasikan temuan analisis secara jelas dan persuasif kepada perusahaan.
  1. Kreativitas: Kemampuan untuk berpikir kreatif dalam merancang pendekatan analitis dan menafsirkan data.
  1. Keterampilan Manajemen: Kemampuan untuk mengelola waktu dan sumber daya dengan efisien dalam proyek analisis data.
  1. Rasa ingin tahu dan ketekunan: Motivasi untuk terus belajar dan berkembang dalam bidang analisis data.
  1. Kemampuan Bekerja Sama dengan Tim: Kemampuan untuk bekerja sama dalam tim dan berkolaborasi dengan berbagai lini.
Dengan kombinasi skill di atas, seorang Digital Data Analyst dapat membantu perusahaan membuat keputusan yang didasarkan pada bukti-bukti yang kuat dari data digital sekaligus memainkan peran penting dalam pertumbuhan dan kesuksesan bisnis.