Apa Itu Digital Branding dalam Marketing? Inilah Pengertian, Penerapan, dan Manfaatnya
Apa itu digital branding? Sebuah metode marketing berbasis digital yang bertujuan untuk membangun kepercayaan pelanggan. Dengan menerapkan digital branding, kamu dapat meningkatkan brand awareness, membangun citra positif, dan meningkatkan penjualan bisnismu.
·
6 min read
Table of Contents
Dalam marketing atau pemasaran, kita sering mendengar istilah 'Digital Branding' untuk meningkatkan penjualan. Pertanyaannya, apa itu Digital Branding?
Sebenarnya, 'Digital Branding' tidak langsung bisa meningkatkan penjualan karena fungsi utamanya adalah untuk menaikkan brand awareness. Namun, brand awareness atau tingkat kesadaran konsumen adalah jalan utama yang bisa ditempuh oleh suatu merek untuk meningkatkan penjualan.
Untuk itu, kita perlu mengetahui apa itu Digital Branding dalam marketing, bagaimana penerapannya, hingga apa saja manfaatnya. Simak tulisan ini ya!
Pengertian: Apa itu Digital Branding?
Digital branding adalah metode marketing berbasis digital yang bertujuan untuk membangun kepercayaan pelanggan. Branding sendiri adalah proses merancang hingga meningkatkan eksistensi suatu merek, mulai dari pembuatan nama merek, logo, tagline, desain, warna, dan sebagainya agar dapat dikenal oleh masyarakat.
Tujuan utama dari digital branding adalah untuk meningkatkan brand awareness atau kesadaran konsumen akan eksistensi suatu merek. Sebagai contoh, merek Nike yang sudah mendunia memiliki logo yang khas yakni sebuah pola melengkung yang menyerupai tanda centang, Tanpa harus disertai produknya, kita semua dapat cepat mengenali bahwa itu merek Nike. Seperti itulah yang dimaksud dengan brand awareness.
Perbedaannya dengan branding biasa, digital branding memanfaatkan platform digital, seperti media sosial, website, Youtube, aplikasi pesan, hingga email. Setelah berhasil membangun digital branding, langkah-langkahmu ke depan akan menjadi lebih mudah. Contohnya, dalam melaksanakan strategi pemasaran untuk memperkenalkan produk baru atau menawarkan promo khusus seperti diskon, paket bundling, dan lainnya.
5 Langkah Penerapan Digital Branding
Setelah mengetahui apa itu digital branding, maka selanjutnya yang perlu kamu pelajari adalah bagaimana penerapannya. Berikut 5 langkah penerapan digital branding yang bisa kamu coba:
1. Tentukan Target Market
Sebelum membuat identitas merek, identifikasi dan pahami target marketmu. Pelajari perilaku online mereke, preferensi, dan cara mereka berinteraksi dengan media digital,
2. Buat Identitas Merek Digital
Identitas merek digital dimulai dari nama. Buatlah nama yang merepresentasikan bisnismu. Sebagai contoh, nama brand "Cotton Ink" mewakili produk mereka, yakni casual fashion untuk sehari-hari dengan bahan utama kain katun atau cotton. Berdiri tahun 2008, kini brand "Cotton Ink" menjadi label fashion favorit banyak orang.
Setelah nama, tentukan logo, warna, tagline, dan elemen lain yang akan menjadi khas produkmu. Sebagaimana yang sudah dijelaskan, logo Nike adalah salah satu contohnya. Sementara untuk warna, mungkin kamu tidak asing dengan brand kecantikan Wardah. Mengusung warna biru kehijauan, kini warnanya khas disebut dengan warna 'biru wardah', salah satu bukti keberhasilan Wardah dalam membranding warnanya. Hal serupa juga terjadi pada brand Shopee yang erat dengan warna oranyenya.
3. Optimalkan Situs Web
Selain media sosial, kamu juga disarankan untuk mengoptimalkan situs web agar responsif, mudah dinavigasi, dan sesuai dengan nilai-nilai merekmu. Untuk itu, manfaatkan SEO untuk membuat situsmu mudah ditemukan oleh para pengguna situs pencarian seperti Google.
Sebagai tips, gunakan konten visual dan artikel SEO yang menarik untuk mendukung citra merek. Untuk menghemat waktu, kini kamu bisa menulis artikel dengan AI untuk membantu mengoptimalkan situs webmu.
4. Manfaatkan Media Sosial
Untuk menerapkan apa itu digital branding, tentunya tidak bisa luput dari peran media sosial. Bangun dan kelola merekmu di platform media sosial, seperti Instagram, Facebook, Twitter, atau TikTok. Kemudian publikasikan konten yang menarik dan konsisten dengan identitas merek.
Hal terpenting dalam menggunakan media sosial adalah memanfaatkannya untuk berinteraksi dengan audiens, yakni calon pelanggan produkmu. Buatlah konten-konten yang dapat meningkatkan engagement dan membuat mereka memiliki ikatan spesial dengan merekmu. Jika kamu merasa bingung dan kesulitan, kamu dapat memanfaatkan teknologi AI seperti WarungCopy untuk membuat konten media sosial, mulai dari mencari ide, membuat Feed Ads, hingga membuat caption.
5. Lakukan Riset Kompetitor dan Berinovasi
Dalam melakukan digital branding, kamu perlu meriset kompetitor merekmu. Dari hasil riset ini, kamu dapat mengidentifikasi unique selling points (USP) yang membedakan merekmu dengan kompetitor. Setelah menemukan keunggulan ini, langkah selanjutnya adalah berinovasi, baik dalam produk, layanan, atau cara berkomunikasi dengan pelanggan.
Inovasi memungkinkan merekmu tetap relevan, menarik perhatian, dan memberikan nilai tambah dari produk kompetitor. Dalam konteks digital branding, berinovasi juga dapat melibatkan pemanfaatan teknologi terbaru, eksplorasi platform baru, atau pengembangan konten kreatif yang memikat audiens
10 Manfaat Digital Branding dalam Marketing
Tidak hanya memahami apa itu digital branding dan bagaimana perepannya, kini kita akan mempelajari beberapa manfaat yang bisa kamu dapatkan. Apa saja?
1. Meningkatkan Brand Awareness
Memungkinkan merek untuk lebih mudah dikenali dan diingat oleh target market melalui keberadaan yang konsisten.
2. Membangun Citra Positif
Dengan membuat konten-konten yang berkualitas dan merepresentasikan baik produk, maka hal itu memberikan kesempatan merek untuk membangun citra yang positif. Tak hanya itu, interaksi dan presentasi visual juga mendukung.
3. Membangun Interaksi dengan Pelanggan
Memfasilitasi interaksi aktif dengan konsumen melalui media sosial dan platform online lainnya dapat membangun keterlibatan dan hubungan yang lebih erat. Sederhanya, konsumen jadi memiliki 'sense of belonging' pada produk yang dibelinya.
4. Meningkatkan Kepercayaan Pelanggan
Memberikan transparansi dan memberikan informasi yang mudah diakses sehingga membantu meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap merek. Hal ini bisa dilakukan dengan menyediakan layanan konsultasi melalui dirrect message (DM) atau kolom komentar di media sosial mengenai produk atau layanan yang dijual.
5. Memperluas Jangkauan Market
Berbeda dengan branding secara offline, digital branding dapat menyasar market di lokasi mana pun. Misalnya, kamu memiliki produk pakaian batik yang khas dengan Indonesia. Dengan melakukan pemasaran secara digital, maka tidak menutup kemungkinan kamu akan mendapat pelanggan dari Eropa yang mengetahui produkmu dari media sosial.
6. Meningkatkan Peluang Orang Membeli Produk/Jasa
Dengan terbangunnya kepercayaan pelanggan pada merekmu, hal itu memungkinkan adanya konversi atau peluang orang cenderung memilih produk yang mereka kenal dan percayai. Sebagai contoh, ketika kamu bepergian ke luar negeri dan tiba-tiba kamu sangat lapar dan tidak terlalu paham mengenai kuliner yang ada di sana. Berdiri berdekatan, tiba-tiba kamu melihat gerai 'KFC' dan gerai produk ayam lokal. Meskipun preferensi orang berbeda-beda, dalam kondisi seperti ini orang cenderung akan memilih 'KFC' karena mereka merasa lebih mengenal dan percaya pada merek tersebut. Berbeda dengan merek lokal yang kamu bahkan belum mengerti berapa harganya, seberapa porsinya, dan akan seperti apa rasanya.
7. Fleksibiltas dalam Pemasaran
Memungkinkan kamu untuk lebih fleksibel dalam mengubah dan menyesuaikan strategi pemasaran sesuai dengan tren dan perubahan di dunia digital. Sebagai contoh, kini platform Instagram dan TikTok berhasil membuat banyak lagu viral dalam waktu sekejap. Kamu yang awalnya tidak berpikir untuk memanfaatkan lagu itu sebagai alat untuk marketingmu, bisa dengan cepat dan fleksibel menggunakannya. Hal agar orang lebih mudah menemukan produkmu karena kontenmu berada dalam barisan konten-konten viral yang menarik ditonton.
8. Meningkatkan Persaingan Positif dengan Kompetitor
Membantu merek untuk tetap relevan dan bersaing secara positif di pasar yang semakin terdigitalisasi, terutama dengan kompetitor online. Tak hanya persaingan, digital branding juga memungkinkan kamu untuk melakukan kolaborasi dengan kompetitor, seperti yang dilakukan Ban Ban Tea dengan Xing Fu Tang, produk minuman boba yang memiliki target market sama.
9. Identitas Brand yang Kuat
Membantu membangun identitas merek yang kuat dan membedakan merek kamu dari kompetitor. Ketika kamu berhasil membangun identitas yang kuat, konsumen akan lebih mudah mengidentifikasi dan mengenali merekmudi antara banyak opsi yang tersedia. Ini mencakup aspek-aspek seperti logo yang unik, warna yang khas, tagline yang membedakan, dan desain visual yang konsisten di berbagai platform digital. Dengan memahami esensi merekmu, konsumen cenderung membentuk ikatan emosional dan afektif sehingga menciptakan hubungan yang lebih dalam dan berkelanjutan dengan merek serta produkmu.
10. Mempermudah Analisis Market
Penggunaan digital branding bisa dibilang sangat praktis karena sebagian besar platform sudah dilengkapi dengan fitur analisis market. Dengan fitur itu, kamu bisa melihat berapa akun yang melihat kontenmu, dari mana saja orang yang mengakses, berapa kali kontenmu dibagikan, dan sebagainya. Tentunya ini sangat berbeda dengan branding offline yang mungkin, mengharuskan kamu melakukan riset lebih dalam hingga membuat kuesioner yang merepotkan.
Kesimpulan
Digital branding adalah strategi pemasaran berbasis digital yang bertujuan untuk membangun kepercayaan pelanggan. Dengan menerapkan digital branding, kamu dapat meningkatkan brand awareness, membangun citra positif, dan meningkatkan penjualan bisnismu.
Untuk menerapkan digital branding, kamu perlu menentukan target market, membuat identitas merek digital, mengoptimalkan situs web, memanfaatkan media sosial, dan melakukan riset kompetitor. Agar proses digital brandingmu lebih mudah, kini kamu dapat memanfaatkan teknologi AI untuk membuat artikel hingga konten media sosial dengan praktis, seperti WarungCopy.
Coba aplikasi WarungCopy sekarang juga untuk permudah digital branding bisnismu!