Marketing plan: mengerti bikin strategi pemasaran (+ contoh)
Pelajari cara membuat Marketing Plan yang efektif melalui langkah-langkah yang jelas, dan dapatkan inspirasi dari contoh
·
·5 min read
Dalam dunia bisnis, kita semua tahu betapa pentingnya memiliki rencana atau strategi. Tanpa rencana yang baik, kita bisa kehilangan arah dan akhirnya kehilangan peluang.
Nah, salah satu yang bisa kamu lakukan dalam bisnis adalah membuat Marketing Plan atau Rencana Pemasaran. Mungkin kamu sering mendengar istilah ini, tapi apa sih sebenarnya Marketing Plan itu? Kenapa kita perlu membuatnya? Bagaimana cara membuatnya? Tenang, kali ini kita akan membahas semua hal tersebut.
Pengertian Marketing Plan Yang Mudah Dipahami
Marketing Plan atau Rencana Pemasaran adalah dokumen yang mendetailkan strategi dan taktik pemasaran suatu bisnis untuk mencapai tujuan tertentu dalam jangka waktu yang telah ditentukan. Ini adalah rencana aksi yang dirancang untuk mempromosikan dan menjual produk atau layanan.
Pengertian Marketing Plan Menurut 3 Ahli Berbeda
1. Menurut Philip Kotler, "Marketing Plan adalah dokumen tertulis yang berisi instruksi mengenai implementasi rencana pemasaran. Dokumen ini harus memuat rincian mengenai apa yang harus dilakukan, siapa yang harus melakukannya, kapan harus dilakukan, dan bagaimana cara melakukannya."
2. Menurut Stanton, Etzel dan Walker, "Marketing Plan adalah komponen dari rencana bisnis yang berfokus pada strategi penjualan dan marketing. Rencana ini mencakup tujuan pemasaran, strategi, dan taktik yang akan digunakan untuk mencapai tujuan tersebut."
3. Menurut David Aaker, "Marketing Plan adalah rencana yang berisi secara lengkap semua aktivitas, program dan taktik pemasaran yang akan dilakukan oleh perusahaan untuk mencapai tujuan pemasarannya."
5 Alasan Kenapa Membuat Marketing Plan Itu Penting
1. Memberikan Arah dan Fokus
Marketing Plan membantu memberikan arah dan fokus pada bisnismu. Dengan rencana yang jelas, kamu akan tahu apa yang harus dilakukan dan bagaimana caranya untuk mencapai tujuan bisnismu.
2. Meningkatkan Efisiensi dan Efektivitas
Marketing Plan akan membantu kamu memahami apa yang efektif dan apa yang tidak dalam strategi pemasaranmu. Dengan demikian, kamu dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas pemasaranmu.
3. Mengontrol Biaya
Dengan Marketing Plan, kamu dapat mengontrol biaya pemasaranmu. Kamu bisa merencanakan dan mengatur biaya dengan lebih baik, sehingga tidak ada biaya yang terbuang sia-sia.
4. Meningkatkan Kinerja Bisnis
Marketing Plan yang baik bisa meningkatkan kinerja bisnismu. Dengan strategi dan taktik yang tepat, kamu bisa menarik lebih banyak pelanggan dan meningkatkan penjualan.
5. Meningkatkan Keunggulan Kompetitif
Dengan Marketing Plan, kamu bisa mengetahui posisi bisnismu di pasar dan bagaimana cara menonjolkan keunggulanmu dibandingkan pesaing.
Langkah-Langkah Membuat Marketing Plan
1. Tentukan Tujuan
Yang pertama, kamu perlu menentukan tujuan pemasaranmu. Apa yang ingin kamu capai dengan strategi pemasaranmu?
2. Analisis Situasi
Setelah itu, lakukan analisis situasi. Kamu perlu memahami kondisi pasar, pelanggan, dan pesaingmu.
3. Tentukan Target Pasar
Kemudian, tentukan target pasarmu. Siapa yang akan menjadi sasaran pemasaranmu?
4. Buat Strategi Pemasaran
Buatlah strategi pemasaranmu. Strategi ini harus berisi tentang cara kamu mencapai tujuan pemasaranmu.
5. Tentukan Taktik Pemasaran
Selanjutnya, tentukan taktik pemasaranmu. Ini adalah langkah-langkah yang akan kamu lakukan untuk menjalankan strategi pemasaranmu.
6. Buat Jadwal dan Anggaran
Buatlah jadwal dan anggaran untuk pemasaranmu. Kamu perlu memastikan bahwa semua rencana bisa dilakukan dengan biaya yang telah kamu siapkan.
7. Evaluasi dan Koreksi
Terakhir, lakukan evaluasi dan koreksi. Kamu perlu mengevaluasi apakah rencana pemasaranmu berhasil atau tidak, dan melakukan koreksi jika diperlukan.
3 Contoh Marketing Plan
Marketing Plan untuk Produk Baru
Tujuan pemasaran adalah untuk memperkenalkan produk baru ke pasar dan mencapai penjualan sebesar 1000 unit dalam 6 bulan pertama. Strateginya adalah dengan melakukan promosi melalui media sosial dan influencer. Taktiknya adalah dengan membuat konten yang menarik dan melakukan kolaborasi dengan influencer yang relevan.
Marketing Plan untuk Meningkatkan Brand Awareness
Tujuan pemasaran adalah untuk meningkatkan brand awareness sebesar 50% dalam satu tahun. Strateginya adalah dengan melakukan kampanye pemasaran digital. Taktiknya adalah dengan membuat iklan yang menarik dan melakukan optimasi SEO.
Marketing Plan untuk Meningkatkan Penjualan Online
Tujuan pemasaran adalah untuk meningkatkan penjualan online sebesar 30% dalam 3 bulan. Strateginya adalah dengan melakukan optimasi website dan melakukan promosi melalui email marketing. Taktiknya adalah dengan meningkatkan user experience di website dan membuat konten email yang menarik.
Menganalisis SWOT dalam Marketing Plan
Salah satu langkah penting dalam membuat Marketing Plan yang efektif adalah melakukan analisis SWOT. SWOT adalah singkatan dari Strengths (Kekuatan), Weaknesses (Kelemahan), Opportunities (Peluang), dan Threats (Ancaman).
Analisis ini memberikan pandangan yang komprehensif tentang posisi bisnismu di dalam pasar dan mengidentifikasi faktor-faktor internal serta eksternal yang dapat mempengaruhi pencapaian tujuanmu.
Kekuatan dan kelemahan adalah elemen internal dari bisnismu - apa yang kamu lakukan dengan baik dan apa yang bisa kamu tingkatkan. Sementara itu, peluang dan ancaman adalah faktor eksternal - kondisi pasar dan industri yang dapat membantu atau menghambat pencapaian tujuan bisnismu.
Misalnya, kekuatan bisa berupa produk yang unik, sedangkan kelemahan bisa berupa kurangnya visibilitas brand. Peluang mungkin melibatkan tren pasar yang belum dimanfaatkan oleh pesaing, sementara ancaman bisa berupa perubahan regulasi atau munculnya pesaing baru. Dengan melakukan analisis SWOT, kamu dapat merumuskan strategi yang memaksimalkan kekuatan dan peluangmu, sambil meminimalkan kelemahan dan ancaman.
Menggunakan 4P dalam Strategi Pemasaran
Menggunakan konsep 4P dalam strategi pemasaranmu adalah langkah penting lainnya dalam merencanakan marketing plan. 4P merujuk pada Product (Produk), Price (Harga), Place (Tempat), dan Promotion (Promosi).
Ini adalah empat pilar dasar yang membentuk setiap strategi pemasaran dan dapat membantu kamu merumuskan rencana yang efektif dan komprehensif.
Produk merujuk pada apa yang kamu tawarkan kepada pelanggan - baik itu barang atau jasa. Harga adalah berapa banyak yang kamu kenakan untuk produk tersebut. Tempat berkaitan dengan bagaimana dan di mana kamu menjual produkmu, ini bisa berupa toko fisik atau platform e-commerce.
Terakhir, Promosi melibatkan cara kamu memperkenalkan produkmu kepada konsumen, ini bisa melalui iklan, media sosial, event, atau teknik lainnya. Ketika merencanakan marketing plan, penting untuk mempertimbangkan setiap aspek dari 4P ini.
Misalnya, jika kamu menawarkan produk premium, harga harus mencerminkan nilai tersebut dan tempat penjualan harus sesuai dengan target pasar. Begitu juga dengan promosi, setiap kegiatan harus dirancang dengan hati-hati untuk mencapai pelanggan yang tepat dan mengkomunikasikan pesan yang tepat.
Tradisional marketing VS digital marketing
Pemasaran digital dan pemasaran tradisional adalah dua metode yang digunakan oleh perusahaan untuk mempromosikan produk atau layanan mereka. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri, dan pilihan yang tepat tergantung pada sasaran, anggaran, dan jenis bisnismu.
Pemasaran digital, seperti namanya, melibatkan penggunaan platform dan teknologi digital untuk mencapai pelanggan. Ini bisa melibatkan berbagai teknik dan saluran, termasuk pemasaran media sosial, pemasaran email, pemasaran konten, SEO (Search Engine Optimization), dan pemasaran PPC (Pay-Per-Click).
Keuntungan utama dari pemasaran digital adalah dapat mencapai audiens yang luas dengan biaya yang relatif rendah. Selain itu, pemasaran digital memungkinkan target yang sangat spesifik dan pelacakan hasil yang mendetail, memungkinkan kamu untuk menyesuaikan strategimu berdasarkan apa yang paling efektif.
Sebaliknya, pemasaran tradisional melibatkan metode yang telah ada sebelum munculnya internet, seperti iklan televisi, radio, cetak, dan papan reklame. Meski metode ini bisa lebih mahal dan lebih sulit untuk melacak hasilnya, mereka masih memiliki tempat dalam strategi pemasaran yang efektif.
Misalnya, iklan televisi atau radio masih bisa mencapai audiens yang besar, dan materi cetak seperti brosur atau katalog bisa sangat efektif untuk bisnis lokal atau untuk target demografis tertentu yang kurang online.
Memilih antara pemasaran digital dan tradisional bukanlah pertanyaan tentang mana yang lebih baik, tapi mana yang paling sesuai untuk kebutuhan dan tujuan bisnismu. Dalam banyak kasus, kombinasi dari keduanya bisa menghasilkan strategi yang paling efektif.
kesimpulan
Itulah pengertian dan cara membuat Marketing Plan. Semoga informasi ini bisa membantu kamu dalam membuat rencana pemasaran yang efektif dan sukses. Selamat mencoba!
old-bspace/Marketing-plan-mengerti-bikin-strategi-pemasaran--contoh.md at main · hilmanski/old-bspace · GitHub