Menjadi marketer yang dinamis

Dunia marketing terus berubah karena itu jadilah seorang marketer yang dinamis, bisa beradaptasi dengan situasi

 · 

1 min read

notion-image
Dunia marketing terus berubah. Kamu gila kalau kamu berharap melakukan hal yang sama sejak dulu dan berharap strateginya terus berjalan seiring waktu.
 
  • Google terus mengupdate algoritma menentukan siapa yang muncul di halaman pertama pencarian
  • Tiktok dan Instagram terus memperbaiki agar merekomendasikan konten yang relevan
  • Youtube terus meracik formula yang pas agar bisa memenuhi inten atau apa yang dicari penonton
  • begitu juga dengan channel channel marketing lainnya
 
Mungkin kamu berhasil saat mencoba salah satu channel marketing tahun ini, tapi belum tentu cara ini berhasil di tahun berikutnya. Jangankan tahun berbeda bulan atau hari saja sudah bisa mempengaruhi hasil.

Double down on what works

Tapi ada juga prinsip untuk melipat gandakan usaha yang berhasil. Jangan langsung mau pindah taktik ketika ada satu hal yang sudah jelas berjalan. Kamu boleh memeras hasil semaksimal mungkin selama usaha tersebut masuk akal.

Mencari titik seimbang

Kita perlu menyeimbangkan dalam memaksimalkan usaha yang sedang berjalan. Tapi tetap aware dan mempelajari cara-cara marketing yang akan datang.
Karena dunia marketing terus berubah. Hari ini bisa jadi offline marketing yang mendatangkan banyak pengunjung, minggu depan bisa jadi online marketing.
Karena itu izinkan diri kamu untuk bereksperimen dengan taktik taktitk marketingnya.
Jangan lupa kumpulkan data dan lihat apa yang memang berhasil apa yang tidak.
 
Tanpa data, kita bisa jadi akan cenderung dengan “di mana usaha kita paling banyak, atau di mana resource kita habis”, padahal bisa jadi cara tersebut tidak efektif.
Karena itu jadilah marketer yang dinamis, yang siap berubah dan terus mau belajar. Selamat Ngopi!