Contoh kalimat Pasif , pengertian dan cara membuatnya
Contoh kalimat pasif dalam Bahasa Indonesia. Pengertian kalimat pasif, cara menggunakan dan fungsinya. - dalam Bahasa Indonesia.
Ditulis pada Selasa, 30 Mei 2023

DAFTAR ISI:
Apa Itu Kalimat Pasif?
Kalimat Pasif adalah bentuk kalimat yang penekanannya terletak pada objek atau penerima aksi, bukan pada pelaku atau penggerak aksi. Di dalam bahasa Indonesia, kalimat pasif sering digunakan untuk menyampaikan informasi dengan penekanan yang berbeda, mengungkapkan ketidakpastian tentang pelaku, atau menyembunyikan identitas pelaku.
Struktur kalimat Pasif
Pada umumnya, struktur kalimat pasif di bahasa Indonesia dibentuk dengan meletakkan objek sebagai subjek kalimat dan ditambahkan kata “di-” di awal kata kerja atau menggunakan kata kerja pasif seperti “dilakukan”, “dibuat”, “dikirim”, dan lain-lain.
Contoh:
- Kalimat Aktif: “Ani membeli buku itu.”
- Kalimat Pasif: “Buku itu dibeli oleh Ani.”
Dalam kalimat pasif, “buku itu” menjadi fokus utama kalimat, bukan “Ani”. Selain itu, “oleh Ani” bisa dihilangkan jika identitas pelaku tidak penting atau tidak diketahui.
Fungsi kalimat pasif
Kalimat pasif memiliki beberapa fungsi penting dalam bahasa Indonesia, di antaranya:
-
Menekankan objek atau hasil aksi: Misalnya, “Rumah tersebut telah direnovasi.” Kata “rumah tersebut” menjadi fokus utama kalimat.
-
Menyembunyikan identitas pelaku: Misalnya, “Pintu itu sudah dibuka.” Dalam kalimat ini, kita tidak tahu siapa yang membuka pintu.
-
Mengungkapkan ketidakpastian tentang pelaku: Misalnya, “Dompet itu hilang.” Kata “hilang” mengindikasikan bahwa pelaku tidak diketahui.
Perbedaan Kalimat Pasif dan Aktif
Perbedaan utama antara kalimat aktif dan pasif terletak pada struktur dan penekanannya. Dalam kalimat aktif, subjek adalah pelaku aksi, dan objek menerima aksi. Sementara itu, dalam kalimat pasif, subjek adalah objek atau penerima aksi.
Contoh:
- Kalimat Aktif: “Budi menulis surat itu.”
- Kalimat Pasif: “Surat itu ditulis oleh Budi.” Di sini, “Budi” adalah subjek dalam kalimat aktif, dan “surat itu” adalah subjek dalam kalimat pasif.
Kesimpulan
Mengenal dan memahami kalimat pasif sangat penting dalam bahasa Indonesia, karena sering digunakan dalam berbagai konteks, baik dalam percakapan sehari-hari maupun dalam penulisan. Meski demikian, penggunaan kalimat pasif harus dilakukan dengan hati-hati, karena terkadang dapat menyebabkan ketidakjelasan tentang siapa pelaku aksi dalam kalimat tersebut. Dengan pemahaman yang baik tentang kalimat pasif dan kapan sebaiknya digunakan, kita dapat menggunakan bahasa Indonesia dengan lebih efektif dan tepat.
⚡ Bikin Konten Cepat
Menulis konten sosial media, blog dan bikin gambar jadi lebih cepat dengan bantuan AI. Coba WarungCopy sekarang
X📚 Contoh Kalimat lainnya..