Bahasa Indonesia kaya akan jenis teks. Salah satu jenis teks yang sering kita temui adalah teks eksplanasi. Kita akan bahas lebih lanjut tentang teks eksplanasi, mulai dari pengertian, ciri-ciri, struktur, tujuan, dan contohnya.

Apa itu Teks Eksplanasi?

Teks eksplanasi adalah jenis tulisan yang bertujuan untuk menjelaskan proses atau fenomena yang terjadi. Biasanya, teks eksplanasi menguraikan tentang bagaimana sesuatu terjadi atau mengapa sesuatu itu terjadi. Tujuan utama dari teks eksplanasi adalah untuk memberikan informasi yang jelas dan mudah dipahami oleh pembaca.

5 Contoh Penggunaan Kalimat dalam Teks Eksplanasi

Berikut lima contoh bagaimana cara menggunakan teks eksplanasi dalam sebuah kalimat simpel / sederhana:

Contoh 1

Kalimat ini menjelaskan tentang proses fotosintesis pada tumbuhan, menguraikan bagaimana energi matahari dikonversi menjadi energi kimia dan disimpan dalam bentuk glukosa.

Contoh 2

Dalam kalimat ini, penulis menjelaskan fenomena alam pemanasan global dengan menyampaikan penyebab utamanya, yaitu peningkatan konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer.

Contoh 3

Contoh ini menggambarkan proses letusan gunung berapi dengan menjelaskan bagaimana tekanan magma di dalam bumi menyebabkan letusan.

Contoh 4

Dalam kalimat ini, penulis menjelaskan bagaimana telepon seluler bekerja dengan menguraikan cara sinyal radio dikirim dan diterima melalui jaringan antena.

Contoh 5

Contoh ini menjelaskan bagaimana vaksin COVID-19 melindungi tubuh dengan melatih sistem kekebalan tubuh agar dapat mengenali dan melawan virus.

Contoh artikel

Berikut contoh artikel lengkap yang menggunakan teks eksplanasi:

Kapan Menggunakan Teks Eksplanasi?

Teks eksplanasi sering digunakan dalam berbagai situasi, seperti di buku teks, artikel, dan berita. Biasanya, teks eksplanasi digunakan ketika kita ingin menjelaskan tentang konsep atau proses yang kompleks sehingga pembaca dapat memahaminya dengan lebih mudah.

Dengan kata lain, teks eksplanasi digunakan ketika kita ingin menyampaikan informasi atau pengetahuan kepada orang lain dengan cara yang mudah dimengerti.

Struktur dan Ciri ciri teks eksplanasi

Struktur teks eksplanasi biasanya terdiri dari tiga bagian utama, yaitu pengantar, uraian, dan simpulan. Berikut ini adalah penjelasan lebih lanjut mengenai struktur dan ciri-ciri teks eksplanasi:

Pengantar

Pengantar adalah bagian awal dari teks eksplanasi yang berfungsi untuk memperkenalkan topik yang akan dibahas. Di bagian ini, penulis mengemukakan fenomena atau proses yang akan dijelaskan. Pengantar juga bisa berisi latar belakang atau konteks mengenai topik tersebut.

Ciri-ciri pengantar teks eksplanasi:

• Menyatakan topik yang akan dijelaskan
• Menyampaikan konteks atau latar belakang topik
• Mengaitkan topik dengan kejadian atau peristiwa yang relevan

Uraian

Uraian merupakan bagian utama dari teks eksplanasi, di mana penulis menjelaskan secara rinci tentang proses atau fenomena yang sedang dibahas. Uraian ini bisa mencakup langkah-langkah, penyebab, atau dampak yang terkait dengan topik tersebut. Penjelasan dalam uraian harus jelas, logis, dan sistematis agar mudah dipahami oleh pembaca.

Ciri-ciri uraian teks eksplanasi:

• Menguraikan proses atau fenomena secara rinci
• Menyampaikan informasi dengan urutan yang logis
• Menggunakan fakta, data, atau contoh yang relevan
• Memaparkan penyebab dan dampak yang terkait dengan topik

Simpulan

Simpulan adalah bagian akhir dari teks eksplanasi yang berfungsi untuk merangkum poin-poin penting yang telah dijelaskan dalam uraian. Simpulan juga bisa menyampaikan kesimpulan atau pemikiran penulis mengenai topik tersebut.

Ciri-ciri simpulan teks eksplanasi:

• Merangkum poin-poin penting yang telah dijelaskan
• Menyampaikan kesimpulan atau pemikiran penulis
• Mengakhiri teks dengan kalimat yang jelas dan tegas

Selain struktur teks, ada beberapa ciri-ciri lain yang umum ditemukan dalam teks eksplanasi, seperti penggunaan bahasa yang jelas, informatif, dan objektif. Penulis teks eksplanasi juga sering menggunakan kata-kata khusus yang berkaitan dengan topik yang dibahas, serta mengutip sumber informasi yang valid dan dapat - dipercaya.

Kaidah Kebahasaan Teks Eksplanasi

Kaidah kebahasaan adalah aturan-aturan yang perlu diperhatikan dalam penyusunan teks eksplanasi agar teks tersebut dapat disampaikan dengan jelas, efektif, dan mudah dipahami oleh pembaca. Berikut ini beberapa kaidah kebahasaan yang umum ditemukan dalam teks eksplanasi:

Kata baku dan struktur kalimat yang benar

Dalam teks eksplanasi, penggunaan kata baku dan struktur kalimat yang benar sangat penting untuk menjaga kejelasan dan keteraturan teks. Hal ini memudahkan pembaca dalam memahami informasi yang disampaikan.

Kata kerja yang menunjukkan proses atau kejadian

Untuk menjelaskan suatu proses atau kejadian, teks eksplanasi sering menggunakan kata kerja yang menunjukkan aksi atau perubahan. Contohnya, kata kerja seperti “berubah”, “mengalir”, “membentuk”, dan “bereaksi”.

Kata penghubung atau konjungsi

Dalam teks eksplanasi, kata penghubung atau konjungsi digunakan untuk menghubungkan antara satu ide atau informasi dengan ide atau informasi lainnya. Kata penghubung membantu menjaga aliran dan logika teks. Contoh kata penghubung dalam teks eksplanasi adalah “sehingga”, “oleh karena itu”, “karena”, dan “selanjutnya”.

Penjelasan yang objektif dan informatif

Teks eksplanasi sebaiknya disampaikan dengan gaya bahasa yang objektif dan informatif, tanpa melibatkan opini atau perasaan penulis. Hal ini untuk menjaga keabsahan informasi yang disampaikan dan menghindari bias.

Penggunaan istilah teknis yang relevan

Dalam teks eksplanasi, seringkali diperlukan penggunaan istilah teknis yang relevan dengan topik yang dijelaskan. Namun, jika menggunakan istilah teknis, pastikan untuk memberikan penjelasan atau definisi yang jelas agar pembaca dapat memahami istilah tersebut.

Kalimat definisi, klasifikasi, dan generalisasi

Teks eksplanasi sering menggunakan kalimat yang menjelaskan definisi, klasifikasi, atau generalisasi dari suatu konsep atau fenomena. Contoh kalimat definisi adalah “Hujan asam adalah fenomena lingkungan yang terjadi ketika polutan bereaksi dengan air di atmosfer.” Contoh kalimat klasifikasi adalah “Terdapat dua jenis pemanasan global, yaitu alami dan buatan manusia.” Contoh kalimat generalisasi adalah “Kebanyakan gunung berapi terbentuk di sepanjang batas lempeng tektonik.”

Terima Kasih !

Dengan memahami teks eksplanasi dan contoh penggunaannya, kita dapat menyampaikan informasi atau pengetahuan dengan cara yang lebih mudah dipahami oleh pembaca.