Setiap kegiatan digital marketing yang sukses selalu dimulai dengan riset yang baik. Tanpa pemahaman yang mendalam tentang pasar, pesaing, tren, dan pelanggan potensial, strategi pemasaran digitalmu bisa jadi tidak efektif atau bahkan salah sasaran.

Berikut ini beberapa langkah penting dalam melakukan riset sebelum beraktivitas dalam digital marketing.

1. Mengerti Pasar Target

Riset pasar adalah proses mengumpulkan dan menganalisis data tentang target pasar kamu. Tujuannya adalah untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang apa yang diinginkan oleh target pasar, apa yang mereka butuhkan, dan bagaimana mereka membuat keputusan pembelian.

Survei

Survei adalah alat riset pasar yang hebat. Kamu bisa menggunakan survei online untuk mengumpulkan data langsung dari target pasar kamu. Ada banyak platform gratis dan berbayar yang bisa digunakan, seperti Google Forms, SurveyMonkey, dan lainnya.

Analisis Tren

Perhatikan tren di pasar targetmu. Apa yang sedang populer? Apa yang mendorong minat dan diskusi? Pemahaman tentang tren ini dapat membantu kamu menyesuaikan strategi pemasaranmu.

2. Menganalisis Pesaing

Riset pesaing membantu kamu memahami bagaimana pesaingmu beroperasi dan berkomunikasi dengan pasar mereka. Dengan informasi ini, kamu bisa menemukan cara untuk menonjol dan memposisikan diri kamu secara unik di pasar.

Identifikasi Pesaing

Mulailah dengan mengidentifikasi siapa pesaing utama kamu. Siapa yang menawarkan produk atau layanan yang sama atau mirip dengan apa yang kamu tawarkan?

Analisis Website dan Media Sosial

Pelajari website dan platform media sosial pesaing kamu. Apa yang mereka lakukan dengan baik? Di mana kamu bisa melakukan lebih baik? Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini dapat membantu kamu membangun strategi digital marketingmu.

3. Mengenal Pelanggan Potensial

Akhirnya, riset pelanggan adalah tentang memahami orang-orang yang akan kamu jadikan target dalam strategi pemasaran digitalmu.

Persona Pelanggan

Buatlah “persona” pelanggan yang mewakili pelanggan ideal kamu. Persona ini harus mencakup detail seperti usia, jenis kelamin, lokasi, minat, dan perilaku belanja.

Contoh persona pelanggan:

Nama: Budi
Usia: 25 tahun
Jenis Kelamin: Laki-laki
Lokasi: Jakarta
Pekerjaan: Karyawan
Pendapatan: Rp 5.000.000
Minat: Sepak bola, musik, dan film
Perilaku Belanja: Suka membeli produk-produk yang sedang tren

Survei dan Wawancara

Gunakan survei dan wawancara untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang pelanggan potensial kamu. Tanyakan tentang kebutuhan, tantangan, dan keinginan mereka.

Kesimpulan

Melakukan riset sebelum beraktivitas dalam digital marketing tidak hanya akan membantu kamu membangun strategi yang lebih efektif, tetapi juga dapat membantu kamu menghindari kesalahan yang mahal dan membuang-buang waktu dan sumber daya. Jadi, sebelum kamu terjun ke dalam dunia digital marketing, pastikan untuk menginvestasikan waktu dan upaya dalam melakukan riset yang baik.