Daftar pustaka adalah bagian penting dalam suatu tulisan atau karya ilmiah yang mencantumkan sumber-sumber atau referensi yang digunakan oleh penulis dalam menulis.

Daftar pustaka memberikan pengakuan atas karya orang lain yang telah digunakan, dan memungkinkan pembaca untuk melacak dan memeriksa sumber-sumber tersebut jika mereka ingin mempelajari lebih lanjut.

Aturan susunan dalam menulis daftar pustaka

Berikut adalah urutan standar dalam menulis entri daftar pustaka, menggunakan format APA (American Psychological Association) sebagai contoh:

• Nama penulis: Nama belakang penulis terlebih dahulu, diikuti oleh inisial nama depan dan tengah (jika ada). Misalnya, untuk penulis bernama “Ahmad Pramono”, Anda akan menulisnya sebagai “Pramono, A.”.

• Tahun publikasi: Tahun publikasi diletakkan setelah nama penulis dan diapit oleh tanda kurung. Misalnya, “(2019)“.

• Judul karya: Judul karya ditulis setelah tahun publikasi. Hanya kata pertama, kata setelah tanda baca, dan nama properti yang diawali dengan huruf kapital, sementara sisanya ditulis dengan huruf kecil. Misalnya, “Sejarah Indonesia modern”.

• Sumber publikasi: Informasi ini berbeda tergantung pada jenis sumber. Untuk buku, ini akan berisi nama penerbit. Untuk artikel jurnal, ini akan berisi nama jurnal, volume, dan nomor halaman.

Berikut adalah contoh penulisan daftar pustaka untuk buku dan artikel jurnal:

Buku: Pramono, A. (2019). Sejarah Indonesia modern. Penerbit Buku Kompas. Artikel jurnal: Wijaya, K. (2020). Pembangunan berkelanjutan di Indonesia. Jurnal Ekonomi dan Pembangunan, 28(1), 15-29. Perlu diingat bahwa format penulisan daftar pustaka bisa berbeda-beda tergantung pada standar format penulisan yang digunakan (misalnya, APA, MLA, Chicago, dsb.)

Bagaimana urutan menulis (lebih dari satu) dalam daftar pustaka

Urutan penulisan dalam daftar pustaka biasanya dilakukan berdasarkan abjad dari nama belakang penulis. Jika ada lebih dari satu karya dari penulis yang sama, maka urutan selanjutnya adalah berdasarkan tahun publikasi.

Berikut adalah contoh urutannya:

• Ahmad, A. (2018). Kajian Budaya Indonesia. Penerbit Buku Kompas.
• Ahmad, A. (2020). Studi Sosial dan Budaya Indonesia. Penerbit Buku Kompas.
• Budi, R. (2019). Sejarah Lokal di Indonesia. Penerbit Gramedia.
• Budi, R. & Candra, D. (2022). Masyarakat dan Budaya Indonesia. Penerbit Gramedia.
• Candra, D. (2021). Dinamika Politik Lokal. Penerbit Andi.

Dalam contoh di atas, buku-buku ditulis berdasarkan abjad nama belakang penulis (Ahmad, Budi, Candra). Jika ada lebih dari satu buku dari penulis yang sama (Ahmad dan Budi), maka buku-buku tersebut diurutkan berdasarkan tahun publikasi.

Terkadang, beberapa format penulisan daftar pustaka meminta Anda untuk mengurutkan daftar berdasarkan jenis sumber (misalnya, buku, jurnal, situs web), tetapi ini kurang umum. Pastikan selalu untuk memeriksa pedoman penulisan yang diberikan oleh lembaga atau jurnal tempat Anda mengirimkan karya Anda.

Contoh menulis daftar pustaka

Berikut adalah beberapa contoh penulisan daftar pustaka dengan beberapa format yang umum digunakan:

Format APA (American Psychological Association):

Buku dengan satu penulis: Pramono, A. (2019). Sejarah Indonesia Modern. Penerbit Buku Kompas.

Artikel jurnal: Wijaya, K. (2020). Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia. Jurnal Ekonomi dan Pembangunan, 28(1), 15-29.

Situs web: Kementerian Kesehatan. (2022). Protokol Kesehatan Covid-19. Diperoleh dari https://www.kemkes.go.id/ (diakses pada 13 Mei 2023)

Format MLA (Modern Language Association):

Buku dengan satu penulis: Pramono, Ahmad. Sejarah Indonesia Modern. Penerbit Buku Kompas, 2019.

Artikel jurnal: Wijaya, Kusuma. “Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia.” Jurnal Ekonomi dan Pembangunan, vol. 28, no. 1, 2020, pp. 15-29.

Situs web: Kementerian Kesehatan. “Protokol Kesehatan Covid-19.” 2022. (Diakses 13 Mei 2023) https://www.kemkes.go.id/

Format Chicago:

Buku dengan satu penulis: Pramono, Ahmad. 2019. Sejarah Indonesia Modern. Jakarta: Penerbit Buku Kompas.

Artikel jurnal: Wijaya, Kusuma. 2020. “Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia.” Jurnal Ekonomi dan Pembangunan 28, no. 1: 15-29.

Situs web: Kementerian Kesehatan. 2022. “Protokol Kesehatan Covid-19.” Diakses 13 Mei 2023. https://www.kemkes.go.id/

Perlu diingat bahwa format yang digunakan dalam penulisan daftar pustaka bisa berbeda-beda tergantung pada kebijakan dari lembaga atau jurnal tempat Anda mengirimkan tulisan Anda. Oleh karena itu, selalu pastikan untuk memeriksa pedoman penulisan dari lembaga tersebut.