Logo WarungCopy

WarungCopy

Contoh surat dan template Kuasa - tahun 2024

Contoh surat kuasa yang baik dan benar untuk berbagai keperluan.

Ditulis pada Rabu, 16 Agustus 2023

Contoh surat dan template Kuasa - tahun 2024
Langsung ke Contoh

Surat kuasa adalah dokumen hukum yang dikeluarkan oleh seseorang atau badan hukum untuk memberikan wewenang kepada pihak lain guna mewakilinya dalam suatu urusan tertentu.

Dengan adanya surat kuasa, pihak yang diberi kuasa (penerima kuasa) dapat bertindak atas nama pihak yang memberi kuasa (pemberi kuasa).

ilustrasi contoh surat kuasa
ilustrasi contoh surat kuasa

Coba aplikasi membuat email marketing otomatis

Contoh surat kuasa

Berikut adalah contoh surat kuasa

SURAT KUASA

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : [Nama Pemberi Kuasa] Alamat : [Alamat Pemberi Kuasa] No. KTP/Nomor identitas lainnya : [Nomor KTP/Nomor identitas lainnya]

Selanjutnya disebut sebagai “Pemberi Kuasa”.

Dengan ini memberikan kuasa kepada:

Nama : [Nama Penerima Kuasa] Alamat : [Alamat Penerima Kuasa] No. KTP/Nomor identitas lainnya : [Nomor KTP/Nomor identitas lainnya]

Selanjutnya disebut sebagai “Penerima Kuasa”.

Untuk [melakukan urusan, misalnya: “mewakili saya dalam proses jual beli tanah yang berlokasi di [lokasi tanah] sesuai dengan akta jual beli No. [nomor akta]”].

Demikian surat kuasa ini dibuat dengan sebenarnya tanpa ada paksaan dari pihak manapun.

[Tanggal, misalnya: Jakarta, 17 Agustus 2023]


[Nama Pemberi Kuasa]


Harap disesuaikan dengan informasi dan kebutuhan spesifik Anda. Jika surat kuasa digunakan untuk hal-hal yang resmi atau yang melibatkan nilai finansial yang besar, disarankan untuk dibuat di hadapan notaris.

Template surat kuasa

Berikut adalah template surat kuasa yang bisa kamu gantai dan sesuaikan dengan keperluan

SURAT KUASA

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : [Nama Lengkap Pemberi Kuasa] Alamat : [Alamat Lengkap Pemberi Kuasa] No. KTP/Nomor identitas lainnya : [Nomor KTP atau Identitas Lainnya Pemberi Kuasa] Pekerjaan : [Pekerjaan Pemberi Kuasa]

Selanjutnya disebut sebagai “Pemberi Kuasa”.

Dengan ini memberikan kuasa kepada:

Nama : [Nama Lengkap Penerima Kuasa] Alamat : [Alamat Lengkap Penerima Kuasa] No. KTP/Nomor identitas lainnya : [Nomor KTP atau Identitas Lainnya Penerima Kuasa] Pekerjaan : [Pekerjaan Penerima Kuasa]

Selanjutnya disebut sebagai “Penerima Kuasa”.

Untuk [tujuan atau tugas yang dikuasakan, misalnya: “mewakili saya dalam transaksi jual beli properti di [alamat properti], menghadiri rapat, menandatangani dokumen tertentu, dsb.”].

Dengan memberikan kuasa ini, maka Penerima Kuasa berhak untuk:

  1. [Detil tugas 1, misalnya: “Mewakili dan bertindak atas nama saya di semua pertemuan terkait.“]
  2. [Detil tugas 2, misalnya: “Menandatangani segala dokumen yang diperlukan.“]
  3. [Dan seterusnya…]

Surat kuasa ini diberikan dengan hak untuk ditarik kembali.

Demikian surat kuasa ini dibuat dengan sesungguhnya tanpa ada paksaan dari pihak manapun.

[Tanggal dan Tempat, misalnya: “Jakarta, 17 Agustus 2023”]

[Tempat tanda tangan] …
[Nama Pemberi Kuasa]

Template di atas adalah versi sederhana dari surat kuasa. Sebagai catatan, untuk urusan resmi atau yang melibatkan aspek hukum, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan ahli hukum atau membuat surat kuasa di hadapan notaris.

Fungsi Surat Kuasa

  1. Sebagai Bukti Otentik: Surat kuasa menjadi bukti otentik bahwa seseorang atau badan hukum telah memberikan wewenang kepada orang lain untuk mewakilinya.

  2. Perlindungan Hukum: Dengan surat kuasa, pemberi kuasa memiliki dasar hukum jika tindakan yang dilakukan oleh penerima kuasa tidak sesuai dengan apa yang telah disepakati.

  3. Efisiensi Waktu dan Tenaga: Surat kuasa memungkinkan pemberi kuasa yang tidak dapat hadir atau mengurus suatu urusan secara langsung untuk tetap dapat melaksanakan urusannya melalui penerima kuasa.

Jenis-jenis Surat Kuasa

  1. Surat Kuasa Umum: Surat ini memberikan kewenangan secara luas kepada penerima kuasa untuk bertindak atas nama pemberi kuasa dalam banyak hal. Biasanya digunakan dalam urusan bisnis atau manajemen.

  2. Surat Kuasa Khusus: Berkebalikan dengan surat kuasa umum, surat kuasa khusus hanya memberikan kewenangan dalam hal-hal tertentu yang disebutkan secara spesifik dalam surat.

  3. Surat Kuasa Substitusi: Surat kuasa ini diberikan oleh penerima kuasa kepada pihak ketiga, memungkinkan pihak ketiga untuk bertindak sebagai substitusi.

Cara Pembuatan Surat Kuasa

  1. Identifikasi Pemberi dan Penerima Kuasa: Pastikan nama, alamat, dan identitas lainnya dari kedua belah pihak dicantumkan dengan jelas dan benar.

  2. Tentukan Jenis Surat Kuasa: Apakah itu surat kuasa umum, khusus, atau substitusi? Pastikan jenis surat kuasa sesuai dengan kebutuhan.

  3. Jelaskan Ruang Lingkup Wewenang: Cantumkan dengan jelas apa saja yang menjadi wewenang penerima kuasa.

  4. Lampirkan Dokumen Pendukung: Untuk beberapa urusan, mungkin diperlukan dokumen-dokumen tambahan sebagai lampiran surat kuasa.

  5. Tanda Tangan di Hadapan Pejabat: Untuk urusan tertentu, surat kuasa harus dibuat di hadapan pejabat yang berwenang, seperti notaris.

  6. Pembatalan Kuasa: Jika diperlukan, buatlah ketentuan mengenai pembatalan kuasa.

Dalam pembuatan surat kuasa, sangat penting untuk memastikan semua informasi disajikan dengan jelas dan akurat. Untuk urusan yang kompleks atau melibatkan aspek hukum yang rumit, sebaiknya berkonsultasi dengan ahli hukum atau notaris. Dengan begitu, surat kuasa yang dibuat tidak hanya sah secara hukum, tetapi juga dapat melindungi hak dan kepentingan dari pemberi kuasa.

⚡ Bikin Konten Cepat

Menulis konten sosial media, blog dan bikin gambar jadi lebih cepat dengan bantuan AI. Coba WarungCopy sekarang

X

📚 Contoh Surat lainnya..